Kiat menjadi Lansia Tangguh di Sontoh Laut

 

SURABAYA- Penyuluh Sosial Masyarakat (Pensosmas) Kota Surabaya dan Mojokerto memberikan penyuluhan lansia tangguh di aula Sontoh Laut Kelurahan Tambak Sarioso, Kecamatan Asemrowo, Sabtu (9/7/2022).


Hal ini sangat penting mengingat lansia harus dibekali ilmu untuk menjadi lansia yang tanggu dan màdiri, agar tidàk menjadi beban keluarga. 

Secara bergantian, Pensosmas Lailatul Ilmia dan Rangga Indria Mardhika memberikan pemaparan dalam penyuluhan bertema “Lansia Tangguh, Lansia Mandiri” tersebut.

Acara yang difasilitasi Yayasan Bangun Sehat Indonesiaku (YBSI) ini dihadiri Founder YBSI, Dr dr Hisnindarsyah SpKL MKes MH SE CFEM, Direktur YBSI Virly Mavitasari beserta staf, Ketua Rukun Nelayan, dan 20 peserta lansia. Kegiatan berjalan dengan tertib dan tetap menjaga protokol kesehatan.

Mengawali penyuluhan, Pensosmas Surabaya Lailatul Ilmia menyampaikan bahwa ada tujuh dimensi yang harus dijaga untuk bisa menjadi lansia yang tangguh dan mandiri, yaitu spiritual, intelektual, fisik, emosional, profesional, proporsional, dan sosial.

“Lansia harus menjaga spiritualnya, rajin beribadah, mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan banyak bersyukur. Lansia juga harus tetap menjaga intelektualnya, harus tetap belajar mengikuti perkembangan zaman agar tidak tertinggal informasi, banyak membaca, mendengar, dan nonton TV. 

Juga tak ketinggalan harus tetap menjaga fisik dengan cara rajin berolahraga, makan makanan bergizi dan berimbang, serta istirahat yang cukup,” ujar Yuk Lil, panggilan akrab Lailatul Ilmia. 

Sementara, Rangga yang merupakan Pensosmas Mojokerto menyampaikan, lansia juga harus menjaga emosionalnya, sabar, tidak mudah marah, profesional, aktif, mandiri tidak dilayani atau menjadi beban, proporsional bertindak sesuai usianya, harus tahu diri dan sadar diri.

“Contohnya, olahraga sesuai usianya. Jangan memaksakan diri, sudah usia 70 tahun olahraganya futsal. Kalau lansia olahraganya ya cukup jalan kaki atau jalan cepat semampunya saja, dan lansia juga harus tetap menjaga sosial kemasyarakatan tetap berbaur dengan lingkungan, berusaha mandiri dalam segi ekonomi, suka menolong, dan memberi reaksi positif meskipun responnya negatif," ujar Rangga mengakhiri penyuluhan. (lil)

Komentar

Posting Komentar