Ketua TP PKK kota , Kecamatan dan Kelurahan, bersama Lurah genting Kalianak Heru Baskoro, memberikan motivasi pada keluarga anak stunting.
SURABAYA- Stunting menjadi masalah di Surabaya akhir-akhir ini, bahkan Surabaya sempat di posisi ketiga tertinggi se-Jawa Timur.
Gizi kronis yang dialami sebagian anak-anak Surabaya ini berakibat pada pertumbuhan dan perkembangan generasi yang melambat, sehingga dikhawatirkan akan berdampak pada sumber daya masyarakat Surabaya beberapa tahun yang akan datang.
Oleh karena itu, diperlukan pencegahan sejak dini agar sumber daya manusia Surabaya dapat bersaing dengan bangsa lain di era yang akan datang.
Pemerintah Kota Surabaya melalui kader PKK melakukan pendeteksian dini dan memberikan nutrisi untuk mengejar target Surabaya Zero Stunting pada tahun 2022.
Melalui Safari Peduli Stunting, Pemerintah Kota Surabaya melakukan kunjungan di setiap kecamatan.
Pada Senin (20/12), Walikota Surabaya dan Ketua TP PKK Surabaya berkunjung ke Kecamatan Asemrowo, tepatnya di Kelurahan Asemrowo.
Sedangkan pada Selasa (21/12) giliran Wakil Ketua TP PKK Kota Surabaya Sinta Iksan yang turun di Kelurahan Genting Kalianak dan Kelurahan Tambak Sarioso, Kecamatan Asemrowo. Hadir mendampingi, Ketua TP PKK Dra Novilja, PLKB Nurhayati, dan Yayuk Kasikesra Kecamatan Asemrowo tenaga kesehatan Puskesmas Asemrowo.
Kedatangan mereka disambut Ketua TP PKK Suhartiningsih, Kasikesra Tjitjik, Lurah Heru Baskoro, KIM Yuk Lil, Penyuluh Sosial Masyarakat Sri Wahyuni, para kader Posyandu dan kader KB Kelurahan Genting Kalianak.
Rombongan langsung meninjau beberapa lokasi anak stunting. Sinta Iksan, Wakil Ketua TP PKK Kota Surabaya menjelaskan, kegiatan seperti ini dilakukan untuk menekan jumlah stunting.
“Untuk memantau perkembangan stunting, maka yang harus dilakukan yaitu home visit ke anak yang stunting,” katanya.
Sementara itu, Novilija Ketua TP PKK Kecamatan Asemrowo, yg biasa disapa Mak Novi meminta kepada Pendamping Ibh Hamil dan kader Posyandu untuk ikut memantau anak stunting yang ada di wilayahnya masing-masing.
“Kalau melihat anak yang tidak mau makan, maka yang harus kita amati yaitu kenapa anak tidak mau makan. Yang membuat anak stunting mau makan itu yang harus kita ketahui karena anak stunting harus didampingi dan dipantau tumbuh kembangnya," ujar Mak Novi.
Dalam Safari Peduli Stunting ini, Pemerintah Kota Surabaya memberikan bingkisan untuk keluarga yang memiliki anak stunting. Suhartiningsih, Ketua TP PKK juga ikut memberikan bingkisan berupa kebutuhan anak stunting. (lil)
Semangat Bu Walikota semangat pegiat surabaya, Terus tekan angka stunting di Surabaya
BalasHapusJempol
BalasHapus