*Germas-PAS, Kecamatan Asemrowo Ajak Anak Stunting Makan Bersama di Cafe*
SURABAYA - Gerakan Masyarakat Peduli Anak Stunting (Germas-PAS) yang ada di Kecamatan Asemrowo, memberikan harapan pada warga yang memiliki anggota keluarga dengan kondisi tumbuh kembang yang tidak pada mestinya.
Program yang berfokus pada anak-anak stunting ini tidak hanya diperuntukkan pada anaknya saja, akan tetapi juga melibatkan orang tuanya untuk turut serta mendampingi anak-anaknya ketika makan bersama.
Seperti pada Rabu, 24 November 2021. Bertempat di Lokal Poin Cafe, 30 anak stunting dan orang tuanya berkumpul untuk makan bersama. Diberikan waktu satu jam pada orang tua untuk mendampingi anaknya makan dengan makanan yang bergizi tinggi.
Ditemui di sela-sela acara, Maya Tholusi, Sekretaris Kecamatan Asemrowo yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan, Rabu (24/11) adalah hari yang ke-22 program Germas-PAS. Di bulan November ini selama satu bulan full anak-anak diberikan nutrisi.
"Alhamdulillah selama satu bulan ini ada peningkatan dari segi bobot berat badan dan tinggi badan anak. Jadi, kemarin itu sebelum program Germas-PAS ini mulai berjalan, anak-anak ditimbang dan diukur tinggi badannya terlebih dahulu," katanya.
Dia melanjutkan, di minggu kemarin memasuki hari ke-20 sudah ada perkembangan signifikan. Dari berat badan anak sudah bertambah, nafsu makan anak juga sudah bagus.
“Karena kita tambahkan vitamin juga. Harapannya nanti di Desember Kecamatan Asemrowo sudah 0 stunting," pungkas Maya.
Sementara itu, Yayuk Sukartiningsi menyatakan, dana operasional Germas-PAS ini diperoleh dari partisipasi karyawan-karyawati kecamatan dan kelurahan se-Kecamatan Asemrowo, serta partisipasi pengusaha dan warga.
“Contohnya hari ini kita memberikan makanan pada anak-anak di Lokal Poin Cafe," ujarnya.
Tjitjik Sutiarsih SE, Kasi Kesra Kelurahan Genting Kalianak mengatakan, anak-anak yang hari ini tidak hadir karena lokasinya jauh tetap didampingi dengan cara mengantar ke rumahnya, mendampingi, dan melihat apakah makanannya benar-benar diberikan pada anaknya atau tidak.
“Terkadang karena nafsu makan anak kurang, orang tua malas untuk menyuapi, makanya kami dampingi. Padahal sedikit waktu yang kita berikan pada anak akan berpengaruh besar pada tumbuh kembang anak,” tutup Tjitjik.
Komentar
Posting Komentar