Surabaya 6 Januari 2020 -- 0%.yang di sandang Kelurahan Genting Kalianak
Ternyata ada yang tertarik juga dengan predikat 0℅ yang disandang oleh Kelurahan Genting Kalianak, adalah Neng Farah dari Bina Nusantara Malang yang kebetulan juga masih cicit daripada Kyai Haji Hasyim Ashari almarhum, jauh-jauh dari kota Malang yang hanya ingin tahu peran masyarakat di Kelurahan Genting Kalianak seperti apa sehingga mampu bertahan 0% sampai hari ini, awalnya Neng Farah mendapat saran dari Rektor untuk mencari sesuatu di Surabaya tentang covid-19 yang tidak hanya jeleknya saja tetapi yang baik-- baik, dan akhirnya Neng parah menggali informasi dari berbagai sumber dan dapatlah informasi dari portal berita online sampai berita dari TV dan koran, yang akhirnya tertarik dengan 0% yang disandang Kelurahan Genting Kalianak.
Diskusi bersama warga
Menyandang predikat 0% covid 19 Tentu saja itu tidak mudah Gentung Kalianak tidak hanya dapat pujian tapi Genting Kaluanak juga mendapat cemo'ohan dari orang orang yang tidak suka, meskipun predikat 0% itu tidak ujug ujug saja di dapat pastinya melalui data dan fakta yang ada , di samping itu untuk bertahan 0℅ sampai hari ini diperlukan kerjasama yang luar biasa, antar elemen masyarakat baik masyarakat yang paling bawah atau warga, Tokoh Masyarakat sampai perangkat desa ataupun dari unsur pemerintah, semua bekerja sama saling percaya, saling peduli saling memperhatikan satu sama lain sehingga tercipta kekompakan guyub dan rukun itu salah satu kunci keberhasilan RW 2 Kelurahan Genting Kalianak untuk mendapatkan predikat 0% kasus covid-19 bersama-sama saling memperhatikan antar warga yang tidak lagi dianggap orang lain tetapi dianggap keluarga, satu tertimpa masalah yang lain pun ikut merasa seperti itu sebenarnya Kunci keberhasilan yang ada di RW 2 Kelurahan Genting Kalianak ini sehingga warga tidak lagi resah dan stress menghadapi pandemi covid-19, antar warga saling mengingatkan dan saling menjaga, Satgas pun melakukan tugasnya sesuai jadwal dan tugas yang disandang, contonya bagaimana Satgas Wani Sehat selalu berkordinasi dengan Puskesmas apa bila ada warga yang dianggap ada tanda tanda sakit, dan Satgas Wani Jogo yang selalu memantau warga yang keluarmasuk kampung memastikan jika ada tamu dari luar kota untuk menunjukkan hasil Rapid test , itu salah satu contoh dari peran serta masyarakat sehingga menjadi keberhasilan RW 2 Kelurahan Genting Kalianak. Bagaimana ibu ibu PKK yang menjadwalkan satu minggu 2 kali bikin wedang Rempah yang kemudian di konsumsi bersama sama warga untuk menjaga kebugaran dan kegiatan minum wedang Rempah bersama ini juga untuk menjalin silaturrahmi antar warga, disisi lain warga pun saling mengingatkan terutama menjaga lingkungan keluarga terlebih dahulu menerapkan protokol kesehatan di lingkungan terkecil yaitu dari keluarga, itu yang penting .dan dari perangkat desa dan unsur pemerintah tak henti-hentinya memberikan support kepada RW 2 Kelurahan Genting Kalianak
"saya sangat berterima kasih kepada seluruh warga RW 2 terutama yang terdekat dengan kediaman saya Pak RT dan tetangga-tetangga saya, juga Satgas yang ada di RW 2 ini Ketika saya ya dinyatakan Reaktif dan harus diisolasi di Hotel 88,sedangkan istri dan mertua saya harus melakukan isolasi Mandiri di rumah Namun demikian kami tidak dikucilkan bahkan kami dibantu baik secara moril ataupun materiil, sampai sampai di kirim wedang rempah ke hotel tempat saya di karantina perhatian yang sangat luar biasa itu tidak akan kami lupakan sampai kapanpun sebab ketika keluarga saya mendapat masalah justru kami tidak dijauhi tapi kami disupport dan dibantu dari hal yang terkecil pun kami dapat bantuan itu Terima kasih semoga guyub dan rukun ini tetap selalu kita jaga meskipun pandemi sudah berlalu"
"Semoga keguyupan ini tetap terjaga dan tetap jaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan sampai pendemi ini berlalu" ujar pak RT 1
" Terimakasih saya sudah di terima dengan baik di RW 2 Kelurahan Genting Kalianak semoga 0℅ bisa di pertahankan sampai pandemi usai kekompakan tetep di jaga Apresiasi Genting Kalianak pantas di dapatkan" Ucap Neng Farah sebagai penutup acara.
acara pada malam hari ini dihadiri 15 orang karena memang dibatasi diantara yang hadir adalah,
Satgas kampung tanggung, Banser, Pemuda Ansor dan juga karang taruna dan Warga sekitar acara berjalan lancar tanpa kendala dan tetap mematuhi protokol kesehatan Demikian sekilas info untuk Surabaya yang lebih baik
salam informasi
Kim gemuruh
yuk Lil💐
Komentar
Posting Komentar