Dalam kehidupan sehari-hari keamanan adalah kebutuhan yang hakiki bagi setiap manusia dan untuk mewujudkannya diperlukan kerja sama yang baik antar elemen masyarakat.
Untuk menjaga sinergitas dalam upaya tetap terpeliharanya kondisi aman, tentram dan kondusif maka pada hari Rabu, 5 Februari 2020 diaula Kec. Asemrowo yang dihadiri 32 lembaga serta tokoh masyarakat telah dilakukan rapat berkala lintas sektor dan rakor persiapan penanaman mangrove di Sontoh Laut.
Dalam sambutannya Bapak Drs. Bambang Udi Ukoro, SH, MSi, selaku Camat Asemrowo menyampaikan, ''Mari kita bersama-sama menjaga penyakit sosial yang ada dimasyarakat, karena penyakit sosial yang ada diwilayah kita akan berdampak buruk pada masyarakat dan yang marak akhir-akhir ini adalah tawuran, dan geng-geng anak remaja yang usia sekolah, kalau dulu tawuran itu pelakunya anak SMA, tetapi sekarang anak SD pun sudah menjadi pelaku tawuran, ini adalah penyakit masyarakat yang harus kita antisipasi bersama-sama jangan sampai meluas, kebanyakan anak-anak ini dari keluarga Broken home, mereka ini perlu sentuhan, perhatian dari kita, untuk itu kita harus saling peduli untuk bersama-sama membina anak-anak yang menjadi pelaku tindak kekerasan dan meresahkan masyarakat, sebab anak-anak adalah aset masa depan kita'', Begitu yang beliau sampaikan, disamping itu Bapak Bambang juga menyampaikan terkait persiapan penanam 2.000 bibit pohon mangrove di Sontoh Laut.
''Mari kita bersama sama peduli mengenai remaja yang membuat kegiatan dan meresahkan kita, bersama-sama mengantisipasi jangan sampai wilayah kita terdampak baik masalah penyakit sosial ataupun bencana alam,'' Itu yang disampaikan bapak Suwaji Danramil Tandes.
Dari Polsek Asemrowo yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Bapak Sujito beliau menyampaikan "Geng motor yang tiap malam minggu beraksi dan sangat meresahkan masyarakat ini perlu diatasi melalui pantauan, tidak hanya dari polisi tetapi peran RT/RW juga orang tua sangat diperlukan," Begitu yang beliau sampaikan.
Sebelum acara ditutup ada beberapa pernyataan dan pertanyaan yang diantaranya dari Kepala Puskesmas Asemrowo, beliau memohon bantuan dari Bapak LPMK untuk menyediakan MCK Komunal di kampung-kampung yang saat ini masih melakukan Bab langsung ke sungai.
Sedangkan dari KUA juga menyampaikan siap menjadi pembimbing anak-anak yang saat ini perlu pembinaan sebab KUA sudah dibekali sepuluh penyuluh yang siap terjun ke msyarakat bila diperlukan.
Dari Satgas PKBM Kec. Asemrowo juga menyampaikan bahwa di Kec. Asemrowo ini tidak hanya penyakit masyarakat saja yang harus kita tanggulangi, tetapi permasalahan masyarakat terkait PMKS pun harus kita atasi berharap tiga pilar bisa bersinergi untuk mengatasi permasalahan yang ada, sehingga Kec. Asemrowo menjadi Kecamatan yang berketahanan sosial.
Demikian sekilas info untuk Surabaya yang lebih baik.
Salam informasi;
KIM Gemuruh.
*Yuk Lil💐
Diam diam mengetarkan....
BalasHapusTerus semangat rekan
Lintas sektoral horeg
BalasHapus